Rabu, 13 Maret 2019
KRISIS MONETER di INDONESIA 1998
Periode 1997-1998 dapat dikatakan sebagai masa kelabu bagi Negara Indonesia.Mengapa demikian?Karena pada periode tersebut terjadi krisis moneter yang mana hal ini menyebabkan dampak bagi berbagai sector terkait.Krisis moneter yang berlarut-larut berimbas terhadap krisis politik di Indonesia,yang mana hal ini ditandai dengan jatuhnya pemerintahan Orde Baru.Pada masa itu kata krisis moneter sudah akrab di telinga masyarakat,lantas apa sih krisis moneter itu?krisis moneter adalah suatu keadaan dimana hal tersebut berkaitan dengan adanya keterpurukan atau kelemahan dimana hal ini berdampak dengan nilai mata uang suatu Negara.
Factor pendorong adanya krisis moneter 1998 di Indonesia terbagi atas factor eksternal dan internal.Faktor eksternalnya ialah turunnya berbagai nilai mata uang dari Asia terhadap mata uang dollar salah satunya berimbas pada rupiah,dimana hal tersebut berdampak pada tingginya tingkat inflasi yang ada di Indonesia.Tingginya tingkat infasi di Indonesia timbul karena kala itu pelemahan uang rupiah lah yang paling anjlok yaitu sekitar 71 persen dari mata uang Negara sekitar Asia lainnya.Sedangkan,dampak internal dari adanya krisis moneter tahun 1998 ialah karena adanya pembengkakan hutang luar negeri.Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?perlu diketahui pada masa tersebut pemerintah Indonesia sangat berhati-hati dalam menjalankan hubungannya dengan luar negeri salah satunya dalam bentuk hutang,lantas apa hal yang mendasari adanya pembengkakan hutang luar negeri di tahun 1998?hal itu disebabkan krena sikap acuhnya pemerintah terhadap hutang swasta.Hutang luar negeri diketahui membengkak setelah adanya penghitungan hutang oleh lembaga terkait yang mana di dalamnya tercantum nilai hutang swasta.Dan hal tersebut baru saja disadari yang mana dari perhitungan tadi menghasilkankan 85 persen hutang luar negeri berasal dari sector swasta.Faktor lain yang mendorong adanya krisis moneter 1998 ialah banyaknya kelemahan dalam system perbankan di Indonesia,dimana dengan kelemahan sistemik perbankan tersebut,masalah hutang swasta eksternal langsung beralih menjadi masalah perbankan dalam negeri.Mengapa hal tersebut memiliki kaitan erat?Karena dari masalah sebelumnya yaitu bengkaknya hutang luar negeri oleh swasta yang menyebabkan bank merugi karena adanya kredit macet.Tidak hanya rugi karena kredit macet,bank juga diserbu oleh masyarakat yang ingin menarik uangnya karena tingginya factor inflasi dalam negeri.Selain itu,krisis moneter diperparah dengan banyaknya perusahaan yang mulai tutup dan menghentikan produksi karena resesi,dimana hal ini pun berdampak terhadap pemasukan pendapatan nasional di Indonesia.
.Akhirnya semua itu berkembang menjadi “krisis kepercayaan” yang ternyata menjadi penyebab paling utama dari segala masalah ekonomi yang dihadapi pada waktu itu.Akibat krisis kepercayaan itu, modal yang dibawa lari ke luar tidak kunjung kembali,apalagi modal baru baik dari segi pemerintah mupun swasta.
Nama : Ariansyah Eka Prasetyo
No absen : 05
kelas: X IIS 1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar